Minggu, 19 September 2010

Pekerjaan Dan Laki-laki

Dalam hidup, orang tidak bisa hanya berpangku tangan. Dia harus melakukan sesuatu untuk bertahan hidup. Sejarah mengungkap, dari sebelum manusia mengenal tulisan hingga bisa membuat berbagai tulisan, juga diungkap bagaimana manusia belajar bertahan hidup. Dari mulai cara yang paling kasar hingga yang paling nyaman.
Semalam aku ketemu teman baru yang sudah lama nggak jumpa. Dia tetap sama. Secar fisik, cara bicara, bahkan tingkah lakunya.
Entah, kami belum saling mengenal dengan baik. Tapi -semoga- aku rasa aku cukup bisa memahami dia. Dia nggak perlu bercerita. Dari raut wajah dan sorot mata sepertinya tergambar beban yang cukup berat. Setelah berbas-basi mengenai pekerjaanku. Dia bertanya apakah masih ada lowongan untuknya? Hmm, yah. Kawan, kalau kau tahu kerja di sini dibutuhkan lebih dari kesabaran dan mental platinum -aku tidak bilang baja-
Tapi aku berjanji akan menghubunginya kalau ada kesempatan.
Setelah dia pulang. Aku jadi merenungi sesuatu. Ketika aku juga melihat rekanku yang laki-laki. Dia itu calon kepala keluarga ya..... kalau ada embel-embel kepalanya itu biasanya bebannya besar. mmm sori, bukan beban. Tapi tanggung jawabnya besar. mendidik moral keluarga dan menghidupi keluarga. Tapi tentu saja yang sangat menjadi tanggung jawab besar adalah yang terakhir. Bagamana pun mereka pasti sudah mencicil dari awal untuk bisa meyakinkan orang tua para perempuan untuk memasrahkan anak perempuan mereka. termasuk rekan kerjaku, temanku, dan para laki-laki di sekitarku. Termasuk cowokku :)
Yah, kadang aku tidak berpikir ke arah situ. Seorang laki-laki akan melakukan apa pun untuk menjadi lebih dipandang para orang tua para perempuan. Kasarnya, kalau dengan menjadi buruh kasar bisa membuat para orang tua yakin. Mereka akan lakukan itu. Kadang ikut trenyuh kalau harus membayangkan bagaimana kerasnya usaha para pria yang serius ini. Makanya Tuhan menciptakan mereka dengan air mata yang lebih sedikit dibanding para perempuan.
Para laki-laki, pria, pemuda. Apa pun sebutannya. Siapa pun kalian, sosok yang akan mendapat tempat tersendiri di hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar