Jumat, 06 Juli 2012

When We Down

Lagi nyoba modem baru nih... -pamer... pamer...- hehehe... Jadi saya manfaatkan aja sekalian buat update blog saya yang hampir tak tersentuh selama bulan juni. Masalahnya nih, saya mesti berjuang ekstra buat nyambung ke jaringan internet -duh... bahasanya...- maklum lah, sinyalnya up and down, tapi lebih banyak down-nya. hehehe. Bicara soal down, saya akhir-akhir ini ngerasa down banget. Dikarenakan banyak hal. Mulai dari urusan pekerjaan sampai pribadi. Atau lebih tepatnya, yang satu kena imbas masalah yang lain. jeleknya saya, kalau udah merasa down, alias jatuh banget, kayak orang depresi -atau emang depresi kali ya?- Don't what to do, where to go, what to say, whose to tell. Serba bingung. Saya memang introvert, but I do need somebody to hugs and a shoulder to cry on. Tapi masalahnya, saya nggak bisa pilih sembarang orang. i am too picky. Susah buat saya percaya sama orang setelah mengalami masalah dengan kepercayaan. Tapi akhirnya saya menemukan itu pada tunangan saya -Love u so much, bebek.... *hugs*- I can tell him anything without afraid everybody will know it. Dia benar2 seorang good secret keeper. Saya bebas bercerita apa pun meski nggak senyaman ketika memeluk Ibu saya. Percaya deh, meskipun kita sudah menemukan seseorang untuk sharing. Entah itu sahabat, pacar, suami, istri atau boneka, tetap nggak ada yang bisa menggantikan pelukan ibu. The best solution whole the world. Saya memang bebas bercerita apa saja dan percaya sama tunangan saya. Tapi saya toh tetap 'anak' yang butuh ketek ibunya. hehehe, istilah saya kasar banget ya, kayaknya. No, I mean, we do need them. A trusty one and parents. they are the best.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar